Pemuda Asal Desa Sungai Enau Masuk Finalis UNTAN STARTUP BOOTCAMP

  • Dec 31, 2019
  • maryadi

Sungai Enau - Dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memang berbagai cara yang telah dilakukan oleh pemuda Desa Sungai Enau. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh pemuda Desa Sungai Enau, sehut saja namanya Muhammad Rokib yang tinggak di Parit Pak Jawi Dusun Sunge Ano Desa Sungai Enau. Rokib yang berasal dari desa tersebut, saat ini sedang menempuh dijenjang pendidikan tinggi di Universitas Tanjungpura Pontianak Fakultas Ilmu Sosial. Rokib cukup aktif di dunia literasi dan bahkan Ia dikenal sebagai bapak jurnalis oleh teman-temannya di kampus dan bahkan diluar kampus. Memang hal yang tidak mudah dilakukan semua orang untuk menjadi seorang penulis, akan tetapi Rokib sejak SMA kelas tiga sudah mukai aktif menjadi seorang penulis. Namun demikian tidak hanya tentang dunia literasinya saja yang dilakukan oleh Muhammad Rokib, akan tetapi banyak hal yang telah dilakukan oleh Rokib untuk menajdikan dirinya sebagai pemuda yang mempunyai ilmu pengetahuan dan skill yang tinggi untuk menjawab tantangan zaman di era digital saat ini. Di akhir tahun Rokib mencoba bergabung dengan teman-teman kampusnya untuk mengikuti lomba UNTAN STARTUP BOOTCAMP dalam lomba tersebut peserta mengangkat suatu produk atau kemasan untuk dijadikan sebagai usaha. Sebagaimana kegiatan lomba STARTUP tersebut dilaksanakan oleh Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura. Dalam lomba tersebut peserta diprioritaskan lebih kepada wirausaha teknologi. Dalam hal itu Rokib tergabung dengan team Rokib kuliner yang mengangkat tentang bumhu racik siap jadi dan mentahbdengan "BUMBU QITA". Bumbu kita awalnya sudah dilakukan oleh masyarakat di Desa Sungai Duri sebagaimana yang melakukan produk itu adalah rekannya Rokib yang bernama Rahayu, dalam satu team "Bumbu Qita" terdapat tiga orang antara lain ada Muhammad Rokib, Pungkas Wijaya dan Rahayu yang berasal dari Sungai Duri. Dalam hal ini mereka mencoba untuk berkolaborasi dalam peningkatan di dunia kewirausahaan. Alasan mereka mengangkat kuliner dengan nama Bumbu Qita, karena Bumbu Qita masih dalam kemasan tradisional dan dijual pun masih di toko tradisional pula. Dari hal tersebut Rokib bersama rekan-rekannya mengangkat Bumbu Qita untuk bisa ditingkatkan dan lebih dimaksimalkan lagi kedepannya sehingga bisa bersaing dan mempunyai inovasi baru yang berbeda daripada produk lainnya, terutama melalui media online ataupuj ofline itulah tujuan team bumbu Qita. Berjalannya waktu dengan penuh upaya yang telah dilakukan oleh team Bumbu Qita yang didalamnya ada Muhammad Rokib, maka team Bumbu Qita terpilih sebagai salah satu finalis UNTAN STARTUP BOOTCAMP. Sebagaimana dalam tahap penyeleksian itu ada 40 peserta dan yang dipilih hanya 20 finalis saja, kemudian setelah itu diseleksi kembali dan dipilih lima finalis yang mendapatkan hadiah 3M (Money, Mentoring selama 6 bulan, dan Market Acces). Suatu kebanggaan karena salah satu pemuda yang berasal dari Desa Sungai Enau bisa menjadi salah satu finalis di ajang UNTAN STARTUP BOOTCAMP. Hal ini dapat dijadikan sebagai motivasi dan inspirasi bagi pemuda desa lainnya untuk terus bersemangat dalan meraih suatu kesuksesan yang tentunya dapat kita belajar dari perjalanan sesosok pemuda diatas yang telah dijelaskan, yang terus berjuang meski terkadang belum bisa sampai kepuncak kemenangan. Tetapi itu semua tidak menjadikan pemuda desa lemah dalam dunia prestasi, sehingga pemuda dituntut untuk selalu menimbulkan inovasi-inovasi baru kedepannya. Penulis : Sahudi Editor : Maryadi